Selasa, 08 Desember 2015

Perhitungan Debit Air

I. PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Kualitas air yang bagus di tentukan oleh pH air tersebut. Bila pH air berkisar 7 maka kualitas air tersebut bagus dan air itu belum terkontaminasi senyawa-senyawa yang mengandung logam berat yang dapat menyebabkan air tidak layak lagi untuk di pakai atau di pergunakan oleh manusia atau organieme lain karena menyebabkan kematian.
            Perairan umum adalah bagian permukaan bumi yang secara permanen atau berkala digenangi oleh air, baik air tawar, air payau maupun air laut, mulai dari garis pasang surut terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami ataupun buatan. Perairan umum tersebut diantaranya adalah sungai, danau, waduk, rawa, goba, genangan air lainnya (telaga, kolong-kolong dan legokan).
Air merupakan bagian yang esensial dari protoplasma dan dapat di katakana bahwa semua jenis kehidupan bersifat aquatik. Beberapa faktor tersedianya air antara lain curah hujan, kelembaban, penguapan, angin, suhu dan udara.
Limnologi merupakan ilmu dari perairan umum, berhubungan seluruh faktor yang mempengaruhi populasi yang hidup didalam perairan itu.Tidak benar menyatakan bahwa limnologi adalah sebagai kajian perairan tawar karena pada daerah kering, genangan yang ada sungguh beragam.
            Debit air adalah jumlah air yang mengalir dalam suatu penampang tertentu (sungai / saluran / mata air). Pemilihan lokasi pengukuran debit air : 1. dibagian sungai yang relatif lurus, 2. jauh dari pertemuan cabang sungai 3. tidak ada tumbuhan air, 4. aliran tidak turbelenl, 5. aliran tidak melimpah melewati tebing sungai (Penuntun Praktikum Limnologi)
Pengukuran debit air sangat dipengaruhi oleh kecepatan arus air. Kecepatan arus yang berkaitan dengan pengukuran debit air ditentukan oleh kecepatan gradien permukaan, tingkat kekasaran, kedalaman, dan lebar perairan.

1.2 Tujuan Dan Manfaat
            Tujuan dari praktikum tentang debit air ini yaitu untuk mengetahui lokasi penentuan debit air, dapat mengukur debit air dengan menggunakan beberapa metode seperti Emboys Float Method dan Notch Weir.
            Manfaat dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengetahui dampak dari debit air yang melimpah maupun debit air yang sedikit atau berkurang, mempraktekkan  dan menerapkan cara pengukuran debit air dengan metode-metode  yang ada dalam penuntun praktikum.


















II. TINJAUAN PUSTAKA
                                                               
Menurut Sachlan (1980) perairan umum merupakan sumberdaya yang mempunyai potensi besar baik bagi perikanan maupun untuk kehidupan manusia.Air merupakan bagian yang esensial dari protoplasma dan dapat dikatakan bahwa semua jenis makhluk hidup bersifat aquatic.
Arus merupakan gerakan yang mengalir dari suatu massa air yang disebabkan oleh desitas air lau, tiupan angin atau dapat pula disebabkan gerakan bergelombang panjang. Selanjutnya Sidjabat (1976), arus adalah pergerakan massa air secara horizontal yang disebabkan oleh angin yang bertiup terus menerus  dipermukaan dan desitas air laut.Apabila diperhatikan arus ini pada bagian permukaan akan sulit untuk diramal kemana arah arus tersebut. 
Odum (1971) mengemukakan bahwa air yang mengandung kadar garam kurang dari 0,5 permil, termasuk pada air tawar (freshwater).
Nybakken (1988) menyatakan bahwa air adalah media tempat semua organisme air, yang juga merupakan elemen dasar penyusun dari tumbuhan dan binatang.air juga merupakan medium tempat terjadinya sebagai reaksi kimia baik di dalam maupun di luar organisme hidup.
Selanjutnya Sihotang (1989) mengemukakan, waduk adalah bentuk perairan yang terletak diantara perairan sungai dan danau. Setiap waduk mempunyai morfologi yang unik, oleh karena itu tidak dapat digeneralisasikan antara satu waduk dengan waduk yang lain karena di waduk terdapat perbedaan yang menyolok antara lotik dan lentik.
Menurut Sihotang (1989), ciri khas waduk adalah mempunyai aliran yang searah dari sungai utama. Waktu pergantian air relatif singkat. Perkembangan trofiknya memperlihatkan eutrofik yang akan berubah menjadi oligotrofik. Nutrien yang kaya akan memperlihatkan produktivitas dan setelah pengaliran air yang searah akan membuang nutrien ke sungai di bagian bawah. Menurut Carlo (2001), waduk merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan air sebelum diolah baik untuk air minum ataupun keperluan lain, lazimnya waduk dan danau sebagai tempat penyimpan air dengan kualitas yang baik.
Penentuan debit air sungai diperlukan untuk mengetahui besarnya air yang mengalir dari sungai ke laut. Dalam penentuan debit air sungai perlu di ketahui luas penampang stasiun, yaitu dengan mengukur kedalaman, masing-masing titik pengukuran (Ongkosongo, 1980).
            Uktoselya (1991) menyatakan bahwa Arus merupakan suatu gerakan air yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal  masa air. Arus dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik pada sungai dan muara sungai, seperti pengikisan darat, pemindahan sedimen dan sebagainya. Disamping itu besarnya volume air yang mengalir dan kuatnya pasang surut, akan mem pengaruhhi sistema arus pada muara sungai.


















III. METODE PRAKTIKUM


3.1 Waktu Dan Tempat
            Praktikum hidrologi tentang debit air ini dilakukan pada hari senin, 08 desember 2014 Pukul 10.40 WIB- selesai yang betempat di aliran sungai jalan perdana, A.yani2,
3.2 Bahan dan Alat
             Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam pengukuran debit air ini diantaranya yaitu:
·         2 utas tali yang panjangnya masing-masing 7 meter;
·         1 buah stopwatch / hp;
·         buku penuntun praktikum;
·         alat-alat tulis
·         Bola pingpong
3.3 Metode Praktikum
            Metode praktikum yang digunakan adalah metode pengamatan secara langsung terhadap objek di aliran sungai jalan perdana, A.yani2,

3.4 Prosedur Kerja
            Prosedur kerja dari praktikum mengenai debit air dilakukan langkah-langkah kerja sebagai berikut: menentukan lokasi, mengukur lebar sungai yang akan diukur kecepatannya, mengukur waktu yang digunakan untuk menempuh jarak yang telah di tentukan, menetukan  konstanta yang digunakan dengan melihat keadaan dasar perairan,  membentuk daerah yang akan di lalui bola pimpong dengan menggunakan tali plastik, mengukur kedalaman rata-rata yang di lalui bola pimpong.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
            Di bawah ini didapatkan hasil perhitungan pengukuran debit air dengan memakai metode antara lain:
4.1.1 Emboys  Float Method
Rumus yang digunakan:
            Q=WDAL/T
Diket : L =  1,6  cm
            A   =  0,8
            T   =  17 detik
            W = w1 + w2 + w3
                             3
                 = 1,5 + 1,72 + 1,8
                                  3

                 = 1,65 m
            D  =  D1 + D2 + D3
                             3
                 =  0,6 + 0,39+ 0,34
                               3
                 =  0,44 m
Penyelesaian : Q =  W.D.A.L
                                      T
                           =   (1,65).( 0,44).(0,8).( 1,6)
                                              17
                           =  0,05 m3/s
                                        

4.1.2 Rectanguler Weir
Rumus yang digunakan :
            Q = 0,33 (L-0,2 H )
Dikethui : H =  44
Penyelesaian  :  Q = 0,33 (L-0,2 H )
                                      =  0,33 (1,6-0,2 4,4 )
                              =   ­2.0328


4.2. Pembahasan
            Menurut Swingle (1968) waduk adalah suatu perairan tergenang dan mempunyai tingkat kesuburan perairan yang dipengaruhi oleh partikel-partikel baik dari luar maupun dari dalam.Waduk Faperika merupakan daerah genangan air yang terbentuk karena pembendungan air sungai tadah hujan bukan alami.Waduk sebagai salah satu perairan umum yang juga merupakan wilayah perikanan yang perlu dikelola dengan baik agar keberadaaannya dapat dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. 
            Kedalaman menyatakan dimana letak dasar perairan, oleh karena itu menjadi suatu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran debit air.Semakin dalam perairan maka hasil pengamatan yang didapat jauh dari faktor arus berbentuk-bentuk (meander) atau arus turbulen. Kedalaman perairan adalah jarak vertical dari permukaan sampai ke dasar perairan yang biasanya dinyatakan dalam meter (Ghalib, 1996).
            Pada waktu melakukan praktikum Pengukuran Debit Air ini dilakukan pemilihan lokasi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·         Dibagian sungai yang relatif lurus
·         Jauh dari pertemuan cabang sungai
·         Tidak ada tumbuhan air
·         Aliran air tidak turbulen
·         Aliran air tidak melimpah melewati tebing sungai
            Dalam pengukuran debit air ini dilakukan dengan menggunakan metode antara lain (Sihotang, 2006) :
Emboys Float Method
       Yang menghitung debit air dengan rumus:
                Q=WDAL/T
Keterangan :
Q   : Debit air
W  : Rata-rata lebar (m)
D   : Rata-rata kedalaman (m)
A   : Konstanta perairan
L   : Jarak yang ditempuh pelampung (m)
T   : Waktu (detik)







V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
            Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sungai di jalan perdana  merupakan daerah aliran air yang terbentuk alami. sungai sebagai salah satu perairan umum yang juga merupakan wilayah perikanan yang perlu dikelola dengan baik agar keberadaaannya dapat dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. Debit air adalah jumlah air yang mengalir dalam suatu penampang tertentu (sungai / saluran / mata air). Pegukuran Debit Air dapat digunakan dengan Emboys Float Method dengam rumus Q = WDAL / T dan Rectangular Weir dengan rumus Q = 3,33 x H 3/2 (L –0,2 H).

 5.2. Saran
            Dari praktikum yang telah dilaksanakan hendaknya data yang di ambil dalam pengukuran haruslah secara sempurna. Selain itu sebelum melakukan praktikum para praktikan sebaiknya sudah menguasai bahan-bahan materi yang akan dipraktikumkan sehingga memudahkan untuk pemahamannya. Bimbingan dari asisten juga sangat diperlukan.












KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan limnologi ini tentang “Pengukuran Debit Air” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
            Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada para asiten yang telah memberikan bimbingan serta arahan sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan laporan ini.Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, namun dalam penulisan ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin.Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi terciptanya laporan yang lebih baik.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar