I.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kualitas
air yang bagus di tentukan oleh pH air tersebut. Bila pH air berkisar 7 maka
kualitas air tersebut bagus dan air itu belum terkontaminasi senyawa-senyawa
yang mengandung logam berat yang dapat menyebabkan air tidak layak lagi untuk
di pakai atau di pergunakan oleh manusia atau organieme lain karena menyebabkan
kematian.
Perairan umum adalah bagian
permukaan bumi yang secara permanen atau berkala digenangi oleh air, baik air
tawar, air payau maupun air laut, mulai dari garis pasang surut terendah ke
arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami ataupun buatan.
Perairan umum tersebut diantaranya adalah sungai, danau, waduk, rawa, goba,
genangan air lainnya (telaga, kolong-kolong dan legokan).
Air
merupakan bagian yang esensial dari protoplasma dan dapat di katakana bahwa
semua jenis kehidupan bersifat aquatik. Beberapa faktor tersedianya air antara
lain curah hujan, kelembaban, penguapan, angin, suhu dan udara.
Limnologi
merupakan ilmu dari perairan umum, berhubungan seluruh faktor yang mempengaruhi
populasi yang hidup didalam perairan itu.Tidak benar menyatakan bahwa limnologi
adalah sebagai kajian perairan tawar karena pada daerah kering, genangan yang
ada sungguh beragam.
Debit air adalah jumlah air yang mengalir dalam suatu penampang tertentu
(sungai / saluran / mata air). Pemilihan lokasi pengukuran debit air : 1.
dibagian sungai yang relatif lurus, 2. jauh dari pertemuan cabang sungai 3.
tidak ada tumbuhan air, 4. aliran tidak turbelenl, 5. aliran tidak melimpah
melewati tebing sungai (Penuntun Praktikum Limnologi)
Pengukuran
debit air sangat dipengaruhi oleh kecepatan arus air. Kecepatan arus yang
berkaitan dengan pengukuran debit air ditentukan oleh kecepatan gradien
permukaan, tingkat kekasaran, kedalaman, dan lebar perairan.
1.2 Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dari praktikum tentang debit air ini yaitu untuk mengetahui lokasi
penentuan debit air, dapat mengukur debit air dengan menggunakan beberapa
metode seperti Emboys Float Method dan Notch Weir.
Manfaat dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengetahui dampak dari debit
air yang melimpah maupun debit air yang sedikit atau berkurang,
mempraktekkan dan menerapkan cara pengukuran debit air dengan
metode-metode yang ada dalam penuntun praktikum.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut
Sachlan (1980) perairan umum merupakan sumberdaya yang mempunyai potensi besar
baik bagi perikanan maupun untuk kehidupan manusia.Air merupakan bagian yang
esensial dari protoplasma dan dapat dikatakan bahwa semua jenis makhluk hidup
bersifat aquatic.
Arus
merupakan gerakan yang mengalir dari suatu massa air yang disebabkan oleh
desitas air lau, tiupan angin atau dapat pula disebabkan gerakan bergelombang
panjang. Selanjutnya Sidjabat (1976), arus adalah pergerakan massa air secara
horizontal yang disebabkan oleh angin yang bertiup terus menerus
dipermukaan dan desitas air laut.Apabila diperhatikan arus ini pada bagian
permukaan akan sulit untuk diramal kemana arah arus tersebut.
Odum
(1971) mengemukakan bahwa air yang mengandung kadar garam kurang dari 0,5
permil, termasuk pada air tawar (freshwater).
Nybakken
(1988) menyatakan bahwa air adalah media tempat semua organisme air, yang juga
merupakan elemen dasar penyusun dari tumbuhan dan binatang.air juga merupakan
medium tempat terjadinya sebagai reaksi kimia baik di dalam maupun di luar
organisme hidup.
Selanjutnya
Sihotang (1989) mengemukakan, waduk adalah bentuk perairan yang terletak
diantara perairan sungai dan danau. Setiap waduk mempunyai morfologi yang unik,
oleh karena itu tidak dapat digeneralisasikan antara satu waduk dengan waduk
yang lain karena di waduk terdapat perbedaan yang menyolok antara lotik dan
lentik.
Menurut
Sihotang (1989), ciri khas waduk adalah mempunyai aliran yang searah dari
sungai utama. Waktu pergantian air relatif singkat. Perkembangan trofiknya
memperlihatkan eutrofik yang akan berubah menjadi oligotrofik. Nutrien yang
kaya akan memperlihatkan produktivitas dan setelah pengaliran air yang searah
akan membuang nutrien ke sungai di bagian bawah. Menurut Carlo (2001), waduk
merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan air sebelum diolah baik untuk
air minum ataupun keperluan lain, lazimnya waduk dan danau sebagai tempat
penyimpan air dengan kualitas yang baik.
Penentuan
debit air sungai diperlukan untuk mengetahui besarnya air yang mengalir dari
sungai ke laut. Dalam penentuan debit air sungai perlu di ketahui luas
penampang stasiun, yaitu dengan mengukur kedalaman, masing-masing titik
pengukuran (Ongkosongo, 1980).
Uktoselya (1991) menyatakan bahwa Arus merupakan suatu gerakan air yang
mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal masa air. Arus dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan fisik pada sungai dan muara sungai, seperti
pengikisan darat, pemindahan sedimen dan sebagainya. Disamping itu besarnya
volume air yang mengalir dan kuatnya pasang surut, akan mem pengaruhhi sistema
arus pada muara sungai.
III.
METODE PRAKTIKUM
3.1
Waktu Dan Tempat
Praktikum hidrologi tentang debit air ini dilakukan pada hari senin, 08
desember 2014 Pukul 10.40 WIB- selesai yang betempat di aliran sungai jalan
perdana, A.yani2,
3.2
Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam pengukuran debit air ini
diantaranya yaitu:
·
2 utas tali yang panjangnya masing-masing
7 meter;
·
1 buah stopwatch / hp;
·
buku penuntun praktikum;
·
alat-alat tulis
·
Bola pingpong
3.3
Metode Praktikum
Metode praktikum yang digunakan adalah metode pengamatan secara langsung terhadap
objek di aliran sungai jalan perdana, A.yani2,
3.4
Prosedur Kerja
Prosedur kerja dari praktikum mengenai debit air dilakukan langkah-langkah
kerja sebagai berikut: menentukan lokasi, mengukur lebar sungai yang akan
diukur kecepatannya, mengukur waktu yang digunakan untuk menempuh jarak yang
telah di tentukan, menetukan konstanta yang digunakan dengan melihat
keadaan dasar perairan, membentuk daerah yang akan di lalui bola pimpong
dengan menggunakan tali plastik, mengukur kedalaman rata-rata yang di lalui
bola pimpong.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Di bawah ini didapatkan hasil perhitungan pengukuran debit air dengan memakai
metode antara lain:
4.1.1 Emboys Float Method
Rumus yang digunakan:
Q=WDAL/T
Diket : L = 1,6 cm
A = 0,8
T = 17 detik
W = w1 + w2 + w3
3
= 1,5 + 1,72 + 1,8
3
= 1,65 m
D = D1 + D2 + D3
3
= 0,6 + 0,39+ 0,34
3
= 0,44 m
Penyelesaian : Q = W.D.A.L
T
= (1,65).( 0,44).(0,8).( 1,6)
17
= 0,05 m3/s
4.1.2 Rectanguler Weir
Rumus yang digunakan :
Q = 0,33 (L-0,2 H )
Dikethui : H = 44
Penyelesaian : Q = 0,33 (L-0,2
H )
= 0,33 (1,6-0,2 4,4 )
= 2.0328
4.2.
Pembahasan
Menurut Swingle (1968) waduk adalah suatu perairan tergenang dan mempunyai tingkat
kesuburan perairan yang dipengaruhi oleh partikel-partikel baik dari luar
maupun dari dalam.Waduk Faperika merupakan daerah genangan air yang terbentuk
karena pembendungan air sungai tadah hujan bukan alami.Waduk sebagai salah satu
perairan umum yang juga merupakan wilayah perikanan yang perlu dikelola dengan
baik agar keberadaaannya dapat dimanfaatkan sebagaimana fungsinya.
Kedalaman menyatakan dimana letak dasar perairan, oleh karena itu menjadi suatu
hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran debit air.Semakin dalam
perairan maka hasil pengamatan yang didapat jauh dari faktor arus
berbentuk-bentuk (meander) atau arus turbulen. Kedalaman perairan adalah jarak
vertical dari permukaan sampai ke dasar perairan yang biasanya dinyatakan dalam
meter (Ghalib, 1996).
Pada waktu melakukan praktikum Pengukuran Debit Air ini dilakukan pemilihan
lokasi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·
Dibagian sungai yang relatif lurus
·
Jauh dari pertemuan cabang sungai
·
Tidak ada tumbuhan air
·
Aliran air tidak turbulen
·
Aliran air tidak melimpah melewati
tebing sungai
Dalam pengukuran debit air ini dilakukan dengan menggunakan metode antara lain
(Sihotang, 2006) :
Emboys
Float Method
Yang menghitung debit air dengan rumus:
Q=WDAL/T
Keterangan :
Q : Debit air
W : Rata-rata lebar (m)
D : Rata-rata kedalaman (m)
A : Konstanta perairan
L : Jarak yang ditempuh pelampung (m)
T : Waktu (detik)
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sungai di jalan perdana merupakan daerah aliran air yang terbentuk
alami. sungai sebagai salah satu perairan umum yang juga merupakan wilayah
perikanan yang perlu dikelola dengan baik agar keberadaaannya dapat
dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. Debit air adalah jumlah air yang mengalir
dalam suatu penampang tertentu (sungai / saluran / mata air). Pegukuran Debit
Air dapat digunakan dengan Emboys Float Method dengam rumus Q = WDAL / T dan Rectangular
Weir dengan rumus Q = 3,33 x H 3/2 (L –0,2 H).
5.2.
Saran
Dari praktikum yang telah dilaksanakan hendaknya data yang di ambil dalam
pengukuran haruslah secara sempurna. Selain itu sebelum melakukan praktikum
para praktikan sebaiknya sudah menguasai bahan-bahan materi yang akan
dipraktikumkan sehingga memudahkan untuk pemahamannya. Bimbingan dari asisten
juga sangat diperlukan.
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya
penulis dapat menyelesaikan laporan limnologi ini tentang “Pengukuran Debit
Air” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada para asiten
yang telah memberikan bimbingan serta arahan sehingga penulis bisa
menyelesaikan penulisan laporan ini.Di samping itu, penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan
ini.
Penulis
menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, namun dalam penulisan ini
penulis telah berusaha semaksimal mungkin.Oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi terciptanya laporan yang lebih
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar